Senin, 23 Mei 2011

RUMUSAN LP KEPERAWATAN JIWA


LAPORAN PENDAHULUAN

I.    Kasus (masalah utama)

II.   Proses Terjadinya Masalah
      A. Faktor Predisposisi
      B. Faktor Presipitasi
      C. Jenis
      D. Fase-fase
      E. Rentang Respons
      F.   Mekanisme Koping

III. A. Pohon Masalah






      B. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji


IV. Diagnosa Keperawatan



V. Rencana tindakkan keperawatan







STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI

Proses Keperawatan

Kondisi klien :


Diagnosa Keperawatan


Tujuan Khusus


Tindakkan Keperawatan


Proses Pelaksanaan Tindakkan

ORIENTASI
1.      Salam Terapeutik
2.      Evaluasi / Validasi
3.      Kontrak :    Topik
                            Waktu
                            Tempat
                            Tujuan Interaksi

KERJA (Langkah-langkah tindakkan keperawatan)
1.

2.

3.

4.

5.

Dst
TERMINASI

1.   Evaluasi respons klien terhadap tindakkan keperawatan

      Evaluasi klien (subjektif)

      Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)

2.   Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai         hasil

      tindakkan yang telah dilakukan) :

3.   Kontrak topic yang akan datang :

      Topik

      Waktu

      Tempat


IMPLEMENTASI DAN EVALUSAI TINDAKKAN KEPERAWATAN JIWA


DIUNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA                                                 


Nama :                                    Ruangan :                              RM. No:          

DIAGNOSIS
IMPLEMENTASI TINDAKKAN KEPERAWATAN
EVALUASI



























Tgl :
Jam :










S




O




A




Pp




Pk

JADWAL KEGIATAN HARIAN

Nama         : ……………………
Ruang        : ……………………

NO
JAM
KEGIATAN
TANGGAL KEGIATAN
KETERANGAN







1
05.00-06.00









2
06.00-07.00









3
07.00-08.00









4
08.00-09.00









5
09.00-10.00









6
10.00-11.00









7
11.00-12.00









8
12.00-13.00









9
13.00-14.00









10
14.00-15.00









11
15.00-16.00









12
16.00-17.00









13
17.00-18.00









14
18.00-19.00









15
19.00-20.00









16
20.00-21.00









17
21.00-22.00









18
22.00-23.00









19
23.00-24.00









20
24.00-01.00









21
01.00-02.00









22
02.00-03.00









23
03.00-04.00









24
04.00-05.00










KETERANGAN:
Isi kolom tanggal kegiatan dengan:
M    : Jika melakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain
B     : Jika melakukan dengan bantuan orang lain
T     : Jika tergantung penuh pada orang lain
Tuliskan di kolom keterangan jika tidak melakukan atau dengan bantuan serta kendalanya

Isolasi Sosial










Pasien
SP I p
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien   
  3. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
  4. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain.
  5. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
  6. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincan dengan orang lain dalam kegiatan harian.
SP II p
  1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
  2. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang.
  3. Membantu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian.
SP III p
  1. Mengevaluasi jadwal kegiantan harian pasien
  2. Memberikan kesempatan kepada berkenalan dengan dua orang atau lebih
  3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

Keluarga
SP I k
1.         Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien.
2.         Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi sosial yang dialami pasien beserta proses terjadinya
3.         Menjelaskan cara-cara merawat pasien isolasi sosial
SP II k
  1. Melatih keluarga mempraktekkasn cara merawat pasien dengan isolasi sosial.
  2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien isolasi sosial
SP III
  1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum obat [discharge planning]
  2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang


                                                                                         








Harga Diri
Rendah




Pasien
SP I p
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
  3. Mermbantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
  4. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien
  5. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
  6. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien
  7. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP II p
  1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
  2. Melatih kemampuan kedua
  3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Keluarga
SP I k
  1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
  2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang dialami pasien beserta proses terjadinya
  3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien harga diri rendah
SP II k
  1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan harga diri rendah
  2. Melatih keluarga melakukan cara perawat langsung kepada pasien harga diri rendah
SP III k
  1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum obat [discharge planning]
  2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang









Halusinasi












Pasien
SP I p
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
  3. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
  4. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
  5. Mengidentifikasi
             frekuensi halusinasi
             pasien
  1. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
  2. Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
  3. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
  4. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian
SP II p
  1. Mengvaluasi jadwal kegiatan harian pasien
  2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
  3. Menganjukan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP III p
  1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
  2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatyan [kegiatan yang biasa dilakukan pasien]
  3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP IV p
  1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
  2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
  3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Keluarga
SP I k
1. Mendiskusikan masalah
    yang dirasakan keluarga
    dalam merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian,   
    tanda dan gejala
    halusinasi, dan jenis
    halusinasi yang dialam
    pasien beserta proses
    terjadinya
3. Menjelaskan cara-cara
    merawat pasien halusinasi

SP II k
  1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan Halusinasi
  2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien Halusinasi

SP III k
  1. Membantu kelaurga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum obat [discharge planning]
  2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang


Defisit
Perawatan
Diri
Pasien

SP I p
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
  3. Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
  4. Membantu pasien mempraktekan cara menjaga kebersihan diri
  5. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP II p
  1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
  2. Menjelaskan cara makan yang baik
  3. Membantu pasien mempraktekkan cara makan yang baik
  4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP III p
  1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
  2. Menjelaskan cara eliminasi yang baik
  3. Membantu pasien mempraktekkan cara eliminasi yang baik dan memasukkan dalam jadwal
  4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP IV p
  1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
  2. Menjelaskan cara berdandan
  3. Membantu pasien mempraktekkan cara berdandan
  4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Keluarga

SP I k
  1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
  2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala defisit perawatan diri, dan jenis defisit perawatan perawatan diri yang dialami pasien
  3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien defisit perawatan diri

SP II k
  1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan defisit perawatan diri
  2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien defisit perawatan diri

SP III k
  1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum obat [discharge planning]
  2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang


Masalah
Keperawatan
TIndakan Keperawatan untuk Pasien
TIndakan Keperawatan untuk
Keluarga
Waham
SP I p
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Membantu orientasi realita
  3. Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
  4. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
  5. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP II p
  1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
  2. Berdiskusi tentang ke mampuan yang dimiliki
  3. Melatih kemampuan yang dimiliki
SP III p
  1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
  2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
  3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian


SP I k
  1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
  2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala waham, dan jenis waham yang dialami pasien beserta proses terjadinya
  3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien waham
SP II k
  1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan waham
  2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien waham
SP III k
  1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum obat
  2. Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa dijangkau keluarga.








Masalah Keperawatan
Tindakan Keperawatan untuk Pasien
Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
Resiko Bunuh Diri

SP I p
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
  3. Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
  4. Melakukan kontrak treatment
  5. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
  6. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
SP II p
  1. Mengidentifikasn aspek positif pasien
  2. Mendorong pasien untuk berpikir positif terhadap diri
  3. Mendorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yang berharga
SP III p
  1. Mengidentifikasi pola coping yang biasa diterapkan pasien
  2. Menilai pola coping yang biasa dilakukan
  3. Mengidentifikasi pola coping yang konstruktif
  4. Mendorong pasien memilih pola coping yang konstruktif
  5. Menganjurkan pasien menerapkan pola coping konstruktif dalam kegiatan harian
SP IV p
  1. Membuat rencana masa depan yang realistis bersama pasien
  2. Mengidentifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
  3. Memberi dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka meraih masa depan yang realistis




SP I k
  1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
  2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala resiko bunuh diri, dan jenis perilaku bunuh diri yang dialami pasien beserta proses terjadinya
  3. menjelaskan cara-cara merawat pasien resiko bunuh diri
SP II k
  1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan resiko bunuh diri
  2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien resiko bunuh diri
SP III k
  1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum obat
  2. Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa dijangkau oleh keluarga


Masalah
Keperawatan
Tindakan Keperawatan untuk Pasien
Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
Perilaku
Kekerasan
SP I p
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Mendiskusikan penyebab PK
  3. Mendiskusikan tanda dan gejala PK
  4. Mendiskusikan PK yang biasanya dilakukan
  5. Mendiskusikan akibat PK
  6. Melatih  mencegah PK dengan cara fisik: tarik nafas dalam
  7. Memasukkan ke jadwal kegiatan harian
SP II p
  1. Mendiskusikan jadwal kegiatan harian dalam mencegah PK secara fisik
  2. Melatih cara sosial untuk mengekspresikan marah
  3. Menganjurkan pasien memasukkan ke jadwal kegiatan harian
SP III p
  1. Mendiskusikan jadwal kegiatan harian mencegah PK dengan cara sosial
  2. Melatih cara spiritual untuk mencegah PK
  3. Menganjurkan memasukkan ke jadwal kegiatan harian
SP IV p
  1. Mendiskusikan jadwal kegiatan harian mencegah PK dengan cara spiritual
  2. Mendiskusikan manfaat obat
  3. Menjelaskan kerugian jika tidak patuh obat
  4. Menjelaskan 5 benar dalam pemberian obat

SP I k
  1. Mengidentifikasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien
  2. Menjelaskan peran serta keluarga dalam merawat pasien
  3. Menjelaskan cara merawat PK
SP II k
  1. Melatih keluarga merawat PK
  2. Menjelaskan tentang obat untuk mengatasi PK*
SP III k
  1. Menjelaskan sumber rujukan yang tersedia untuk mengatasi anak PK
  2. Mendorong untuk memanfaatkan sumber rujukan yang tersedia.

* Jika pasien mendapatkan obat untuk mengatasi agitasi





Perilaku Kekerasan pada Anak
Masalah
Keperawatan
Tindakan Keperawatan untuk Pasien
Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
Resiko Perilaku
Kekerasan
SP I p
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Mendiskusikan penyebab PK anak
  3. Mendiskusikan tanda dan gejala PK anak
  4. Mendiskusikan PK yang biasanya dilakukan oleh anak
  5. Mendiskusikan akibat PK
  6. Melatih anak mencegah PK dengan cara fisik: tarik nafas dalam
  7. Memasukkan ke jadwal kegiatan harian
SP II p
  1. Mendiskusikan jadwal kegiatan harian dalam mencegah PK secara fisik
  2. Melatih cara sosial untuk mengekspresikan marah
  3. Menganjurkan pasien memasukkan ke jadwal kegiatan harian
SP III p
  1. Mendiskusikan jadwal kegiatan harian mencegah PK dengan cara sosial
  2. Melatih cara spiritual untuk mencegah PK
  3. Menganjurkan memasukkan ke jadwal kegiatan harian
SP IV p
  1. Mendiskusikan jadwal kegiatan harian mencegah PK dengan cara spiritual
  2. Mendiskusikan manfaat obat
  3. Menjelaskan kerugian jika tidak patuh obat
  4. Menjelaskan 5 benar dalam pemberian obat

SP I k
  1. Mengidentifikasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien
  2. Menjelaskan peran serta keluarga dalam merawat pasien
  3. Menjelaskan cara merawat anak PK
SP II k
  1. Melatih keluarga merawat anak PK
  2. Menjelaskan tentang obat untuk mengatasi PK*
SP III k
  1. Menjelaskan sumber rujukan yang tersedia untuk mengatasi anak PK
  2. Mendorong untuk memanfaatkan sumber rujukan yang tersedia.

* Jika pasien mendapatkan obat untuk mengatasi agitasi



Depresi pada Anak
Masalah Keperawatan
TIndakan Keperawatan untuk Pasien
TIndakan Keperawatan untuk Keluarga
Resiko Bunuh Diri
SP I p
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Membina hubungan saling percaya dengan anak
  3. Membantu memodifikasi pikiran negatif
  4. Mencegah perilaku merusak diri
SP II p
  1. Mengidentifikasi pola pikir negatif yang masih ada
  2. Membantu memodifikasi pikiran negatif
  3. Mencegah perilaku merusak diri
SP III p
Meningkatkan harga diri anak:
  1. Membantu anak mengidentifikasi aspek positif diri
  2. Membantu anak mengembangkan cita-cita dan masa depannya
  3. Membantu anak merencanakan masa depannya
  4. Memberikan reinforcement kemampuan anak
SP IV p
  1. mendiskusikan pentingnya perawatan diri
  2. Mendiskusikan cara-cara perawatan diri
  3. Mendiskusikan dan mendorong pelaksanaan perawatan diri
SP I k
1. Membina hubungan saling
    percaya
2. Menjelaskan masalah resiko
    bunuh diri pada anak.
3. Menjelaskan cara
    mencegah bunuh diri anak
4. Mendorong keluarga untuk
    mengawasi anak secara
    ketat.
SP II k
1.  Menjelaskan cara   mendukung anak mengubah pola pikir negatif
2.  Menjelaskan cara mendukung anak mengubah pola pikir negatif
3. Menganjurkan memberikan dukungan pada anak
SP III k
1. Menjelakan tahap perkembangan anak
2. menjelaskan fasilitasi perkembangan yang bisa dilakukan keluarga
3. Menjelaskan dan mendorong keluarga mencegah bunuh diri pada anak
4. Menjelaskan sumber rujukan yang bisa dijangkau oleh keluarga







Demensia pada Lansia
Masalah Keperawatan
TIndakan Keperawatan untuk Pasien
Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
Gangguan Proses Pikir:
Pikun
SP I p
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Membina hubungan saling percaya
  3. Mengorientasikan waktu, tempat, orang di sekitar pasien
  4. Memberikan pujian pada pasien
SP II p
  1. Mengorientasikan waktu, tempat, orang di sekitar pasien
  2. Melatih pasien dalam perawatan diri
  3. Melatih pasien menyusun jadwal kegiatan harian
SP III p
  1. Mengorientasikan waktu, tempat, orang
  2. Mendiskusikan jadwal kegiatan harian
  3. Mendorong upaya perawatan diri
SP I k
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Menjelaskan masalah demensia pada lansia
  3. Menjelaskan cara perawatan lansia demensia
  4. Melatih keluarga merawat lansia dengan demensia
SP II k
  1. Mengevaluasi perawatan yang dilakukan oleh keluarga terhadap lansia
  2. Mengidentifikasi kendala yang dihadapi
  3. Mencari solusi cara perawatan yang lebih efektif
  4. Mendorong keluarga menerapkan solusi yang telah ditetapkan
  5. Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa dijangkau oleh keluarga











Depresi pada Lansia

Masalah
Keperawatan
TIdnakan Keperawatan untuk Pasien
TIndakan Keperawatan untuk Keluarga
Resiko Bunuh Diri
SP I p
  1. Membina hubungan saling percaya
  2. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
  3. Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
  4. Melakukan kontrak treatment
  5. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
  6. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
SP II p
  1. Mengidentifikasi aspek positif pasien
  2. Mendorong pasien untuk berpikir positif terhadap diri
  3. Mendorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yang berharga
SP III p
  1. Mengidentifikasi pola coping yang biasa diterapkan pasien
  2. Menilai pola coping yang biasa dilakukan
  3. Mengidentifikasi pola coping yang konstruktif
  4. Mendorong pasien memilih pola coping yang konstruktif
  5. Menganjurkan pasien menerapkan pola coping konstruktif dalam kegiatan harian
SP IV p
  1. Membuat rencana masa depan yang realistis bersama pasien
  2. Mengdentifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
  3. Memberi dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka meraih masa depan yang realistis
SP I k
  1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
  2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala resiko bunuh diri, dan jenis perilaku bunuh diri yang dialami pasien beserta proses terjadinya
  3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien resiko bunuh diri
SP II k
  1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan resiko bunuh diri
  2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien resiko bunuh diri
SP III k
  1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum obat
  2. Mendjiskusikan sumber rujukan yang bisa dijangkau keluarga.